Tidak tau arah #7
Malam ini saya duduk di atas kasur dengan layar laptop di depan saya. Tiap-tiap huruf menari menjadi sebuah kata.
Tujuh hari menuju usia dua puluh dua tahun,
Saya selalu ingin membuat project menulis ini. Menulis sebagai perayaan diri saya.
Usia dua puluh dua tahun ya?
Apa yang akan terjadi setelah label dua puluh dua tahun ini benar-benar menjadi milik saya?
Sejauh ini, hidup begitu berat. Tetapi, hidup membawa saya menjadi manusia yang hebat bagi diri saya sendiri.
Rasanya bingung ya?
apa yang mau di kejar di usia dua puluh dua tahun?
tapi yang pasti, ada banyak hal tuntutan masyarakat yang semakin menjadi nyata.
kapan lulus?
gaji nya berapa?
kok belum punya pasangan?
menikah kapan?
udah punya apa aja?
Tahun ini saya sedikit kehilangan minat dalam melakukan sesuatu hal, bahkan menyelesaikan satu judul buku menjadi hal yang berat dan sulit untuk saya.
Saya menghabiskan hari di kamar, atau sesekali keluar untuk melakukan kegiatan yang sudah menjadi tanggung jawab saya.
Saya mudah menangis, mudah cemas, dan bingung.
Apa ya, yang saya cari di dunia ini?
Apa ya, yang saya kejar di dunia ini?
Saya ini mau apa?
Ngga jarang, saya juga menutup diri dari orang-orang sekitar. Enggan untuk bertemu.
Namun, dari banyaknya kebingungan yang hadir, saya berusaha untuk mencoba menikmati hidup yang sudah Allah berikan. Saya pun mulai mencoba beberapa hal baru.
Mungkin, memang ada kalanya, perasaan bingung itu hadir. Tapi, bukan berarti saya tidak akan jadi apa-apa. Tidak tau arah dalam menjalani kehidupan, bukan berarti saya selamanya akan tersesat. Bisa jadi itu adalah sinyal untuk saya mencari berbagai momen dalam hidup yang akan mengarahkan saya pada satu tujuan.
Tahu tidak hal yang sering berisik di kepala saya apa?
Saya sering merasa tidak percaya diri dalam hidup. Rasanya saya masih belum menjadi manusia yang membanggakan, terlebih untuk orang tua. Saya juga banyak kurangnya dan belum menjadi seseorang yang keren.
Saya selalu khawatir akan masa depan yang masih abu-abu itu. Saya tidak tau akan menjadi apa, karier saya kedepan bagaimana? nanti orang tua gimana? siapa pasangan saya? dan segala hal yang benar-benar tidak bisa saya temukan jawabannya.
Mungkin, semua ini adalah proses dari menjalankan kehidupan di usia menuju dua puluh dua tahun. Saya dihadapkan kebingungan, kekhawatiran, rasa tidak percaya diri dan merasa tidak berharga.
Sampai saat inipun, saya masih dan terus mencoba untuk menemukan hal baik dalam setiap kehidupan yang saya jalani.
Saya cuman mau bilang, perasaan apapun yang lagi kamu rasakan sekarang, saya juga merasakannya, jadi kamu tidak sendiri. Merasa tertinggal, merasa tidak berguna, merasa tidak percaya diri, merasa jalan ditempat dan tidak ada yang bisa dibanggakan.
Tapi, saya mau kamu tau. Bahwa apapun yang sedang kita rasakan saat ini, semuanya akan berlalu. Bahwa hidup memang seperti ini. Kita akan selalu bertemu pada fase-fase ini. Sama seperti saya yang terus berusaha untuk tetap hidup dan berjuang menjalankan kehidupan, ya walaupun kadang masih bingung tentang yang saya kejar, tujuan apa yang akan saya kejar di dunia ini. Saya mau kamu tetap hidup, tetap berjuang menjalani setiap detik kehidupan yang mungkin saat ini rasanya berat.
Baiklah, mungkin kita ngga tau apa yang akan dikejar di dunia ini. Tapi, bukankah kita masih punya Ia? Iya, sang pencipta.
Kalaupun tujuan dunia rasanya belum juga ditemukan, kita bisa menjadikan akhirat menjadi sebuah tujuan. Bahkan itu adalah keharusan. Tetap menjadi hamba Nya yang selalu berada di jalan kebenaran. Perjalanan apapun yang lagi kamu lalui, merupakan perjalanan yang akan mengarahkanmu pada satu tujuan.
Saya mau kamu tau, kalau Allah ngga pernah sedikitpun memandang buruk kita hanya karena kita belum punya pencapaian dunia. Kamu tau ngga sih, kalau kamu tuh hebat, dan Allah tau itu.
Allah maha tau, Allah tau seberapa keras usaha kamu, Allah tau kok perjuangan kamu.
Kamu bukan ngga tau apa yang mau kamu tuju, kamu sebenernya tau apa yang kamu mau, apa yang menjadi tujuan kamu. Hanya aja kadang, perasaan ngga percaya diri dan ngga mampu selalu dateng.
Bisa ga ya?
Rasanya ngga mungkin.
Aku mau, kamu tetap yakin sama apa yang menjadi tujuan kamu. Ngga ada yang ngga mungkin menurut Nya. Membolak-balikan perasaan aja mudah kok buat Allah, apalagi memberikan impian yang kamu mau. Kuncinya cuman tiga, berusaha, percaya kalau kamu mampu dan berdo'a, selalu libatin Allah dalam setiap langkah kamu.
Allah tuh ngga kemana-mana kok. Allah tuh ada di sisi kita.
Selama niat kamu baik, pasti Allah bantu.
Bismillah yaa, selalu libatkan Allah dalam setiap langkahmu. Nanti Allah mampukan diri kamu dalam melakukan nya, Allah juga nanti yang bakal bantu kamu untuk bisa percaya diri sama kemampuan kamu. Pokoknya selalu inget Allah, Allah dan Allah.
Komentar
Posting Komentar